Jadi gini ceritanya..,
Saat kita tidur, ada fase-fase yang harus dilalui. Secara umum ada yang disebut Fase non-REM (non Rapid Eye Movement) dan REM (Rapid Eye Movement).
Fase non-REM adalah fase awal yang kita lalui saat mau tidur dan memulai tidur.
Fase ini dibagi menjadi 3 stage.
Stage pertama : Kita memulai tidur, tapi masih sadar2 dikit, fase aware lah… Jadi klo ada temen yang ngegosip di deket kita, nah kita masih mampu dikit2 nyimak pembicaraan tsb, bahkan jangan2 abis gitu kita bangun tiba2 n nabok mereka gara2 ada isu yang nyakitin ati. (Hehe..) Fase ini berjalan hanya beberapa menit dan 5% of sleep time.
Stage kedua : Kita tidur dalam keadaan uda unaware ma lingkungan sekitar., tapi kalo dikasi stimulus yang menggemparkan, ex : dicubit or dipukul keras banget, kita bisa bangun dari tidur. Fase ini 50% of sleep time.
Stage tiga : Kita tidur nyenyak, yaitu saat dimana otak kita mengeluarkan gelombang delta dengan frekuensi rendah dan amplitudo yang tinggi. Fase inilah penentu kualitas pemulihan lelah fisik. Dan 20% of sleep time.
Setelah kita mengalami 3 perjalanan tidur secara berurutan, maka saatnya masuk ke fase lanjutan. Apa hayo?
Fase REM yang merupakan 25% of sleep time. Eh, jangan salah ya, pada fase inilah kita mengalami mimpi. Dan mimpi itu bagian dari pemulihan lelah mental. Nah loh, klo mimpinya dikejar-kejar setan apa ga tambah stress tuh? Hehe, iya ya.
Tapi benernya mimpi itu muncul sebagai perwakilan dari kaadaan general kita seharian itu. Jadi klo kita mimpi buruk ya paling2 kesimpulannya seharian itu kita lg underpressure. Pade fase ini, daily events are reviewed n stored in memory. Jadi, wajar kan kalo mimpi itu dipengaruhi oleh aktivitas sebelumnya dan hapalan-hapalan kita , disimpen di otak pada saat fase ini juga.
Tubuh kita punya hak istirahat loh,. Maka, penuhilah hak itu.. tidur yang berkualitas ya, kawan !
Posted by Meralda Nindyasti ( www.ilmugratisan.com )
