Thursday, January 28, 2010

Agar Suami Tidak Selingkuh


Tidak ada satu hal yang paling ditakuti wanita ketika mengarungi bahtera rumah tangga, kecuali perselingkuhan yang terjadi pada suami. Mana ada wanita yang mau diduakan? Walaupun ada, tidak bisa dipungkiri rasa sakit hati, cemburu, kecewa selalu berkecamuk. Apalagi melihat suami bermesraan dengan wanita lain, membuat hati istri lebih tercabik-cabik.

“Pilih dia atau ceraikan saya?!!”, ancaman ini kerap dilontarkan istri setelah mengetahui suami selingkuh. Namun ancaman ini memberi dampak negatif yang berujung perceraian. Mayoritas suami lebih memilih menceraikan istri tua dan memilih istri muda yang lebih gres dan menenangkan jiwa. Sangat menyakitkan memang, tapi inilah kenyataan yang ada.

Sakit hati yang amat mendalam, membuat istri semakin buta dalam menilai sebuah kebenaran. Mereka menganggap biang perselingkuhan 100% karena suami yang tidak tahu diri. Saling menyalahkan tidak akan pernah menemukan titik terang, justru yang tampak hanyalah keegoisan diri. Maka dari itu, intropeksi diri, dan komunikasi sangat dibutuhkan suami istri untuk mempertahankan rumah tangga yang berada diujung tanduk perceraian akibat perselingkuhan.

Usia pernikahan yang relatif lama, terkadang tidak dapat menjamin utuhnya mahligai rumah tangga. Mana mungkin suami bisa bertahan, jika diperlakukan semena-mena oleh istri yang diktator.

Suami pulang kerja dari kantor tidak disambut dengan senyum, yang terlihat hanyalah wajah masam istri, mulut yang selalu ngomel karena pendapatan suami terlalu rendah, dan danan istri yang selalu awut-awutan membuat suami lebih betah berada di luar rumah. Lebih parah, memicu suami mencari wanita idaman lain.

Ada trik-trik khusus untuk mengantisipasi suami dari perselingkuhan.

1. Bersikap lemah lembut. Kelembutan seorang istri mampu menundukkan suami yang keras. Bersikap lemah lembut bukan berarti lemah, melainkan bersikap mawas diri dalam bergaul dengan suami.

2. Berkomunikasi dengan suami seyogyanya dihindarkan dari kata-kata kasar, karena suami lambat laun akan merasa tersakiti dengan ucapan yang tidak terkontrol. Seorang istri hendaklah pandai ‘merayu’ suami dengan ungkapan-ungkapan yang menyejukkan hati.

3. Jangan pernah bosan menyatakan dialah lelaki tertampan sedunia dan tidak ada seorang lelakipun yang mampu menggantikan posisi dia di hati. Walau kenyataannya paras suami jauh dari standar tampan, namun ini memberi dampak yang dahsyat dalam jiwa suami. Suami akan tersanjung dan memilih untuk setia.

4. Menerima apa adanya. Pada umumnya, suami paling tidak suka pada istri yang banyak menuntut, karena tuntutan yang banyak menimbulkan rasa tertekan dalam jiwa suami, sehingga ketenangan justru ia dapatkan tatkala jauh dari istri. Tentunya, hal ini sangat berbahaya dan memicu pada perselingkuhan.

5. Qana’ah dengan keberadaan suami; ketika istri mencintai dan menerima suami apa adanya tanpa banyak tuntutan, maka suami akan lebih mencintai istri. Hukum timbal balik berlaku dimana saja, termasuk dalam kehidupan rumah tangga.

Kalau penghasilan suami tidak mencukupi kehidupan keluarga, istri tidak boleh hanya menuntut agar suami lebih gigih bekerja. Istri hendaklah mempunyai inisiatif tinggi, dan kreativitas untuk mengurangi beban suami. Salah satunya adalah tidak banyak menuntut.

6. Pengertian. Setiap suami pastinya mendambakan istri yang pengertian. Sebelum suami berangkat kerja, istri yang pengertian sudah menyediakan baju kerja suami, sarapan pagi dan ia tidak lupa mengantar suami ke depan pintu serta memberi ciuman mesra di pipi suami sambil membisikkan kata “Cepat pulang sayang!! Dinda selalu merindukan kedatangan Kanda”.

Ketika suami pulang kerja, istri menyambutnya dengan senyum tuk menghapus lelah suami dan membawakan minuman dan makanan kesukaan suami. Tips ini sangat mujarab agar suami lebih betah di rumah, bahkan malas keluar rumah. Apalagi, ketika kondisi fisik suami kurang fit, dalam kondisi seperti ini suami ingin dimanja. Peluang besar bagi istri untuk memanjakan suami dengan merawatnya.

Ketika suami tidak semangat, seorang istri pengertian jelas pandai dalam memberi memotivasi suami. Mengerti apa yang dibutuhkan suaminya ketika lelah dengan kehidupan, serta pandai meredam amarah suami. Sikap pengertian istri membuat suami lebih tenang berada di sisinya.

7. Menghargai suami. Terkadang materi dan status sosial yang lebih tinggi sangat berpengaruh terhadap sikap seorang istri dalam menghargai suami. Merasa dengan kekayaan yang melimpah ruah dan posisi lebih tinggi, suami tidak akan selingkuh, sehingga istri bersikap seenaknya sendiri tanpa memperdulikan perasaan suami. Persepsi ini tentu salah.

Selama 20 tahun M. Gary Neuman mengadakan penelitian terhadap suami yang jujur dan yang selingkuh. Penelitian ini didokumentasikan dalam buku “The Truth About Cheating”, menurutnya : “Mayoritas lelaki menyatakan perselingkuhan disebabkan status hubungan emosional, lebih spesifik sebuah perasaan tidak dihargai. Pria memang terlihat lebih kuat, namun di dalam, mereka gelisah seperti yang lainnya. Mereka mencari wanita untuk membuat mereka merasa berharga”.

Hargailah suami walau hati jauh dari rasa senang. Ketika suami berkreasi membuat sebuah lukisan dinding, pujilah dia dan ungkapkan kepadanya anda sangat menyukainya, walau lukisan itu jauh dari nilai seni dan bisa dikatagorikan lukisan tidak berbobot. Hal ini membuat suami merasa lebih dihargai dan dia tidak akan pernah lelah melukis. Lambat laun suami akan terlatih melukis, sehingga suami akan menjadi pelukis handal. Jadi ada dua hal yang bisa dipetik, suami merasa dihargai hingga tak bisa berpaling dari istri dan suami termotivasi untuk maju hingga menjadi orang handal.

8. Menjadi patner menyenangkan di atas kasur. Menurut ginekolog konsultan seks Boyke Dian Nugraha; “26-30 persen kasus perselingkuhan disebabkan kehidupan seksual yang tidak memuaskan”. Maka munculnya wanita idaman lain bisa jadi karena adanya kejenuhan dalam berhubungan seks sering yang dialami pasangan suami istri.

Masih banyaknya para istri yang berpikiran konservatif soal seks. Mereka masih menganggap seks tabu, tidak pantas dibicarakan, hal ini menambah jumlah perselingkuhan suami. Kurangnya variasi dalam bercinta disinyalir kerap menjadi masalah, Istri hendaknya mempunya inisiatif yang tajam dalam bercinta. Kreativitas variasi seks sangat dibutuhkan, untuk sementara istri harus menghilangkan rasa ke-tabu-an seks dan berusaha sedikit lebih agresif.

Di dalam kamar seorang istri hendaknya bersikap layaknya bidadari yang pandai membangkitkan gairah seks suami. Kenakan pakaian yang terkesan menantang dan gunakan parfum beraroma soft. Rayulah suami anda dengan rayuan maut yang membawanya ke dalam pelukan anda. Tidak bisa dipungkiri, rasa malu pasti ada, namun dalam hubungan seks, istri harus mehilangkan anggapan bahwa perempuan yang agresis terkesan murahan dan tidak terhormat. Karena kepandain istri dalam berhubungan seks membuat suami tidak jajan di jalanan.

By : Anni Annisa